Apa itu Thermocouple?

Apa itu Thermocouple?

  • Oct 18, 2024
  • Agaf by Agaf

Apa itu Thermocouple?

Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling umum digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari industri hingga peralatan rumah tangga. Prinsip kerjanya yang sederhana namun efektif membuatnya menjadi pilihan populer untuk pengukuran suhu.

Thermocouple adalah perangkat yang mengubah perbedaan suhu menjadi tegangan listrik. Perangkat ini terdiri dari dua kawat logam yang berbeda jenis, disambung pada satu ujung. Ketika terjadi perbedaan suhu antara kedua sambungan, maka akan timbul tegangan listrik yang sebanding dengan perbedaan suhu tersebut. Tegangan listrik ini kemudian dapat diukur dan dikonversi menjadi nilai suhu.

Prinsip Kerja Thermocouple

  • Efek Seebeck: Prinsip dasar kerja thermocouple adalah efek Seebeck. Ketika dua logam yang berbeda disambung dan terdapat perbedaan suhu antara kedua sambungan, maka akan timbul tegangan listrik.
  • Sambungan Panas dan Dingin: Salah satu sambungan disebut sebagai sambungan panas, yang ditempatkan pada area yang ingin diukur suhunya. Sambungan lainnya disebut sebagai sambungan dingin, yang suhunya diketahui dan biasanya dijaga konstan.
  • Konversi Tegangan menjadi Suhu: Tegangan yang dihasilkan oleh thermocouple kemudian diukur menggunakan alat ukur yang sesuai, seperti voltmeter. Tegangan ini kemudian dikonversi menjadi nilai suhu berdasarkan tabel kalibrasi atau persamaan matematis yang telah ditentukan.

Jenis-Jenis Thermocouple

Terdapat berbagai jenis thermocouple yang tersedia, masing-masing memiliki karakteristik dan rentang suhu yang berbeda. Beberapa jenis thermocouple yang umum digunakan antara lain:

  • Type K (Chromel-Alumel): Ini adalah jenis thermocouple yang paling sering digunakan karena memiliki rentang suhu yang luas dan harga yang terjangkau. Rentang suhu yang dapat diukur berkisar antara -270°C hingga 1372°C. Cocok untuk aplikasi umum seperti di industri kimia dan proses pengolahan. 
  • Type J (Iron-Constantan): Memiliki rentang suhu antara -40°C hingga 750°C. Thermocouple jenis ini banyak digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran suhu dalam kisaran menengah, namun lebih terbatas pada kondisi oksidasi.
  • Type T (Copper-Constantan): Memiliki rentang suhu yang lebih sempit, yaitu antara -200°C hingga 350°C. Jenis ini lebih sering digunakan untuk aplikasi suhu rendah, seperti dalam pengukuran suhu lingkungan atau kriogenik.
  • Type E (Chromel-Constantan): Memiliki rentang suhu antara -200°C hingga 900°C. Memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe K, sehingga lebih akurat untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran suhu yang lebih presisi.
  • Type S (Platinum-Platinum Rhodium): Merupakan jenis thermocouple yang cocok untuk suhu sangat tinggi, dengan rentang suhu antara 0°C hingga 1600°C. Biasanya digunakan di laboratorium untuk pengukuran suhu tinggi yang sangat presisi, seperti dalam pembuatan baja dan aplikasi di kilang minyak.
  • Type R dan B: Kedua jenis ini juga menggunakan platinum dan memiliki kemampuan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi. Type R dapat mengukur suhu hingga 1700°C, sedangkan Type B bisa mencapai 1800°C. Cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran suhu dalam kondisi ekstrem.

Keunggulan Thermocouple

  • Rentang Suhu Luas: Thermocouple dapat mengukur suhu dalam rentang yang sangat luas, mulai dari suhu yang sangat rendah hingga suhu yang sangat tinggi.
  • Respon Cepat: Thermocouple memiliki respon yang cepat terhadap perubahan suhu.
  • Konstruksi Sederhana: Thermocouple memiliki konstruksi yang sederhana dan mudah dipasang.
  • Tahan Korosi: Banyak jenis thermocouple yang tahan terhadap korosi.

Aplikasi Thermocouple

Thermocouple banyak digunakan dalam berbagai sektor industri dan aplikasi teknologi berkat kemampuannya untuk mengukur suhu secara efektif. Beberapa aplikasi umum thermocouple adalah:

  • Industri Manufaktur: Thermocouple digunakan untuk mengukur suhu dalam berbagai proses produksi, termasuk pemrosesan logam, pembuatan bahan kimia, dan pengolahan makanan.
  • Pembangkit Listrik: Dalam pembangkit listrik, thermocouple digunakan untuk memantau suhu dalam sistem boiler, turbin, dan reaktor nuklir untuk memastikan kinerja yang aman dan efisien.
  • Otomotif: Thermocouple digunakan untuk mengukur suhu di mesin mobil dan sistem pembuangan gas. Ini membantu pengendalian performa mesin dan pemeliharaan kendaraan.
  • Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning): Thermocouple dapat digunakan untuk mengukur suhu dalam sistem pendingin dan pemanas untuk memastikan kinerja optimal.
  • Laboratorium dan Penelitian Ilmiah: Dalam penelitian ilmiah, thermocouple digunakan untuk mengukur suhu dalam eksperimen yang memerlukan pengukuran suhu yang sangat presisi, baik pada suhu rendah atau suhu tinggi.

 

Baca Juga:  Planetary Gearbox, Servo Motor, dan Pneumatic.

Share: