123/A, Miranda City Likaoli
Prikano, Dope
+0989 7876 9865 9
+(090) 8765 86543 85
Thermocouple dan RTD, keduanya termasuk sensor yang digunakan dalam alat pengukuran suhu. Meskipun kedua alat ini sama-sama digunakan dalam mengukur suhu, terdapat perbedaan mendasar seperti prinsip kerja, kelebihan sekaligus kekurangan yang mungkin dapat menjadi tolak ukur untuk Anda dalam memilih antara Thermocouple atau RTD.
Prinsip Kerja
Thermocouple bekerja berdasarkan seebeck effect, dimana terdapat tegangan saat dua jenis logam yang berbeda bersentuhan di kedua ujungnya dan terkena suhu yang berbeda lalu, menghasilkan aliran listrik yang sebanding dengan perbedaan suhu di antara keduanya.
Resistance Temperature Detector atau RTD bekerja berdasarkan perubahan resistansi listrik dengan penggunaan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi pula resistansinya, begitu pula sebaliknya.
RTD umumnya terbuat dari platinum yang stabil terhadap suhu. Saat suhu berubah, resistansi RTD juga berubah. Perubahan ini dapat diukur untuk menentukan suhu dengan akurasi tinggi.
Kelebihan Thermocouple
Dapat digunakan hingga suhu 1700° C
Respon cepat terhadap perubahan suhu
Biaya cukup murah
Kekurangan Thermocouple
Kurang stabil jika dibandingkan dengan RTD
Memerlukan kabel ektensi
Respon non-linear
Kelebihan RTD
Stabilitas jangka panjang
Akurasi tinggi
Tidak memerlukan kabel ektensi
Kekurangan RTD
Rentang suhu terbatas hanya hingga 650° C
Biaya lebih tinggi
Waktu respons lambat
Kedua sensor suhu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing karena prinsip kerja dan material yang digunakan pun berbeda. Pastikan pertimbangkan rentang suhu aplikasi, akurasi, waktu respons, lingkungan operasional, biaya, dan kalibrasi untuk aplikasi yang Anda butuhkan. Solusi industri terbaik seperti Gearbox, Pneumatic, Modular Belt, dan masih banyak produk industri lainnya yang tersedia di AGAF GLOBALuntuk membantu memenuhi kebutuhan industri Anda.